Bupati Pekalongan Studi Banding Ke Balikpapan

Balikpapan merupakan pintu gerbang Provinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah mencapai 503 Kilometer Persegi. Jumlah penduduk di kota Balikpapan hingga saat ini yaitu mencapai 664 jiwa yang terdiri dari beragam etnis. Keberagaman itu membuat Balikpapan sebagao kota yang heterogen, baik dari segi budaya, bahasa, adat istiadat maupun agama. Namun demikian, hal itu tidak menjadi kendala dalam mewujudkan keharmonisan bermasyarakat. Oleh karena itu, tidak heran jika balikpapan merupakan salah satu kota yang paling kondusif di Indonesia.

Selain dari itu, Balikpapan juga merupakan kota yang komit terhadap kelestarian lingkungan. Gerakan clean, green and healthy (bersih, hijau dan sehat) telah menjadi program yang terus bergulir, baik dari pemerintah kota maupun dari masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan seringnya Balikpapan mendapat penghargaan Adipura maupun Kalpataru. Selain dari pada itu, Balikpapan juga merupakan kota jasa dan pariwisata. Maka dari itu, Balikpapan selalu mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif dengan harapan akan terciptanya lapangan pekerjaan yang mandiri, unggul dan berkelanjutan.

Berdasarkan alasan tersebut, tepat kiranya jika berbagai daerah ingin melakukan studi banding ke kota Balikpapan. Sekaligus bisa membuka peluang kerjasama yang saling menguntungkan, baik dari segi sumber daya manusianya maupun bahan bakunya.

Pada hari Kamis (6/12/2018), Bupati Pekalongan Asip Kholbihi beserta rombongan berkunjung ke Balikpapan yang diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud dan Sekdakot Balikpapan Sayid MN Fadli. Tujuan kunjungan ini untuk melakukan studi banding mengenai berbagai hal yang ada di Balikpapan yang nantinya bisa diterapkan di Kabupaten Pakalongan. Dalam sambutannya, Asip menjelaskan bahwa Balikpapan merupakan kota yang maju dan merupakan pintu masuk  perdagangan. Selain itu menurutnya, banyak sekali pengrajin  dan warga Kabupaten Pekalongan yang menetap dan sukses di Balikpapan. Kota Balikpapan merupakan kota yang multicultural yang sangat menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman. Hal ini terbukti dengan budaya Kabupaten Pekalongan yang mendapat tempat semestinya di Balikpapan. Kemudian pak Bupati menambahkan, bahwa kunjungan ini juga bertujuan untuk membangun spirit daerah masing-masing dengan tetap mempertahankan kearifan local daerah dan melakukan kerjasama antara Kabupaten pekalongan dengan Balikpapan terutama untuk pembinaan industry atau kerajinan batik yang sudah ada. (HumasPro)